Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi trouble fixing malah asik menjadi problem taking.Soeharto, who seriously understood the necessity of the intelligence operate and the need to go swiftly, fashioned the Satuan Tugas Inteli
Tak hanya itu, kemajuan teknologi intelijen juga menimbulkan perhatian. Diyauddin mengingatkan bahwa ketergantungan pada teknologi luar negeri dalam sistem intelijen nasional dapat membawa risiko keamanan yang serius.. What need to be worrying isn't the new guidelines promoted but The existing absence of norms of democratic oversight above intellig
Tak hanya itu, kemajuan teknologi intelijen juga menimbulkan perhatian. Diyauddin mengingatkan bahwa ketergantungan pada teknologi luar negeri dalam sistem intelijen nasional dapat membawa risiko keamanan yang serius.Cara pandang Soeharto terhadap ancaman yang muncul saat itu menjadikan intelijen tidak hanya sebagai instrumen politik, tapi juga men
Intelijen sebagai pilar utama keamanan nasional, harus mampu menjadi senjata pamungkas demi kepentingan negara. Tidak sebaliknya intelijen yang seharusnya menjadi difficulty fixing malah asik menjadi problem getting.[nine] Hal utama yang perlu diperhatikan dalam reformasi intelijen adalah mengubah paradigma intelijen dari alat penguasa dengan kewen
**Agus Joko Pramono** adalah salah satu nama besar dalam dunia pengawasan keuangan negara di Indonesia. Selama berkarier sebagai **Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)**, ia memainkan peran penting dalam memastikan keuangan negara dikelola dengan baik dan transparan. Dengan kepemimpinannya, BPK mampu mengungkap berbagai ketidakberesan keuanga